Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Tahun 2023. Asesmen memiliki ruang lingkup yang terbatas, maksudnya Asesmen ini mencakup salah satu aspek yang harus dinilai, seperti hasil belajar siswa dalam aspek tertentu. Menurut ahli Asesmen adalah semua bentuk pengumpulan informasi oleh guru, dimana guru mengumpulkan data tentang siswanya, menganalisis dan menyintesisnya, menginterpretasikannya, dan menggunakannya di dalam kelas untuk mengambil keputusan”. Ada juga yang mengatakan Asesmen adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu”. Serta asesmen merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk memperoleh informasi secara objektif, berkelanjutan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang dicapai siswa, yang hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menentukan perlakuan selanjutnya.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Asesmen adalah guru membuat suatu keputusan dengan menilai
kemampuan belajar yang dimiliki siswa, melalui proses dan hasil belajar siswa
tersebut. Sehingga dengan adanya Asesmen, siswa mengetahui kemampuan belajar
yang dimilikinya selama proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran,
seorang guru menilai peserta didik dalam berbagai aspek tertentu. Dalam Asesmen
dibagi menjadi 3 aspek yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek afektif
(sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan) :
1. Aspek Kognitif
(Pengetahuan)
Aspek
kognitif merupakan Asesmen yang berpedoman kepada kepahaman atau mengingat
seberapa banyak pengetahuan yang dimiliki setiap masing-masing individu. Adapun
masing -masing tingkatan Asesmen kognitif.
a.
Pengetahuan ( knewledge)
Yaitu
kemampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kembali tentang nama,
istilah, ide, gejala, rumus-rumus, dan sebagainya; mencakup ingatan akan hal
-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan yang meliputi fakta, kaidah,
prinsip, serta metode yang diketahui. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan
ini akan digali pada saat diperlukan melalui bentuk mengingat (recall) atau
mengenal kembali (recognition). Dalam jenjang kemampuan ini seseorang dituntut untuk
dapat mengenali atau mengetahui adanya suatu konsep, fakta, atau istilah tanpa
harus me ngerti atau dapat menggunakannya.
b.
Pemahaman (comprehension)
Yaitu
kemampuan sesorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu
diketahui atau diingat; mencakup kemampuan untuk menangkap makna dari arti dari
bahan yang dipelajari, yang dinyatakan menguraikan isi pokok dari suatu bacaan,
atau mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk yang lain.
Dalam hal ini, siswa dituntut untuk memahami atau mengerti apa yang
diajarkan,mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan, dan d apat memanfaatkan
isinya tanpa keharusan untuk menghubungkannya dengan hal -hal yang lain.
Kemampuan ini dapar dijabarkan kedalam tiga bentuk, yaitu menerjemahkan
(translation), menginterpretasi (interoretation), dan mengekstrapolasi (extrapolation).
c.
Penerapan (application )
Yaitu
kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, metode
-metode, prinsip-prinsip, rumus -rumus, teori -teori, dan sebagainya dalam
situasi yang baru dan konkret; mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah
atau metode yang digunakan pada suatu kasus atau problem yang konkret atau
baru, yang dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang belum
dihadapi atau aplikasi suatu metode kerja pada pemecahan problem yang baru.
Situasi yang digunakan haruslah baru, karena apabila tidak demikian, maka
kemampuan yang diukur bukan lagi penerapan, melainkan ingatan semata -mata.
Pengukuran kemampuan ini umumnya menggunakan pendekatan pemecahan masalah
(problem solving ), dan melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pa da suatu
masalah yang perlu dipecahkan dengan menggunakan pengetahuan yang telah
dimilikinya.
d.
Analisis ( analysis)
Yaitu
kemampuan sesorang untuk menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut
bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di anta ranya;
mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian,
sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik,
yang dinyatakkan dengan penganalisasian bagian-bagian pokok atau komponen-komponen
dasar dengan hubungan bagian -bagian itu. Kemampuan analisis ini dapat
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu analisis unsur, analisis hubungan
dan analisis prinsip -prinsip yang terorganisasi.
e.
Sintesis ( synthesis )
Yaitu
kemampuan berpikir yang merupakan kebalikan dari kemampuan analisis; mencakup
kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola yanng baru, yang dinyatakan
dengan membuat suatu rencana, yang menuntut adanya kriteria untuk menemukan
pola dan struktur organisasi yang dimaksud.
f.
Evaluasi (evaluation)
Yaitu
merupakan jenjang berpikir yang paling tinggi dalam aspek kognitif ini, yang
merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap situasi,
nilai, atau ide; mencakup kemapuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai
sesuatu atau beberapa hal dan mempertanggungjawabkan pendapat itu berdasarkan
kriteria tertentu, yang dinyatakan dengan kemampuan memberikan Asesmen terhadap
sesuatu hal. Kriteria yang digunakan unutk mengadakan evaluasi ini dapat
bersifat intern dan ektern. Kriteria intern adalah kriteria yang berasal dari situasi
atau keadaan yang dievaluasi itu sendiri, sedangkan kriteria ekstern adalah
kriteria yang berasal dari luar keadaan atau situasi yang dievaluasi tersebut.
Ada
juga ahli yang menyatakan bahwa komponen kognitif dinilai meliputi tingkat
menghafal, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, dan mengevaluasi.
a.
Tingkatan hafalan (ingatan) mencakup kemampuan menghafal verbal atau menghafal
parafrasa materi pembelajaran berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur.
b.
Tingkatan pehaman meliputi kemampuan membandingkan, mengidentifikasi,
menggeneralisasi dan menyimpulkan.
c.
Tingkatan aplikasi mencakup kemampuan dalam menerapkan rumus atau prinsip
terhadap kasus -kasus yang terjadi di lapangan.
d.
Tingkatan analisis mencakup kemampuan klasifikasi, menggolongkan, memerinci,
dan mengurai suatu objek.
e.
Tingkatan sintesis meliputi kemampuan untuk memadukan berbagai unsur atau
komponen, menyusun, membentuk bangunan, mengarang, melukis dan menggambar.
f.
Tingkatan evaluasi atau Asesmen mencakup menilai terhadap objek studi
menggunakan kriteria tertentu.
2. Aspek Afektif (Sikap)
Aspek
afektif merupakan Asesmen yang berkenaan terhadap perilaku sosial atau sikap
setiap masing -masing individu. Sebagaimana diketahui tipe hasil belajar
afektif tampak pada siswa berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap
pelajaran, disiplin, menghargai guru dan teman kelas, kebiasaan belajar dan
hubungan sosial. Asesmen sikap berkenaan dengan perkembangan keterampilan
sosio-emosional, perilaku sportif, kerjasama, konsep diri, dan sikap positif
terhadap aktivitas fisik”.
Ada
beberapa jenis kategori aspek afektif sebagai hasil belajar. Kategorin ya
dimulai dari tingkat yang dasar atau sederhana sampai tingkat yang kompleks.
a.
Reciving/attending, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan (stimulus)
dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala dll.
Dalam tipe ini ter masuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, kontrol
dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
b.
Responding atau jawaban, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap
stimulus yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan,
kepuasan dalam menjawab stimulus dari luar yang datang kepada dirinya.
c.
Valuing (Asesmen) berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau
stimulus tadi. Dalam evaluasi ini termasuk di dalamnya kesediaan dalam menerima
nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan
terhadap nilai tersebut.
d.
Organisasi, yakni perkembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi,
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan, dan prioritas nilai
yang telah dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi ialah konsep tentang
nilai, organisasi sistem nilai, dll.
e.
Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, keterpaduan semua sistem nilai
yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
Ke dalamnya termasuk keseluruhan nilai dan karakteristiknya.
3. Aspek Psikomotor
(keterampilan)
Pada
Aspek Psikomotor (keterampilan), hasil belajar tampak dalam bentuk keterampilan
(skill ) dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan,
yakni:
a)
Gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar)
b)
Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar.
c)
Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan
auditif, motoris, dan lain-lain.
d)
Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan.
e)
Gerakn -gerakan skill , mulai dari keterampialn sederhana sampai pada
keterampilan yang kompleks.
f)
Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan
ekspresif dan interpretatif.
Selain
itu, ada juga ahli yang berpendapat bahwa Asesmen pada kompetensi keterampilan,
dibagi ke dalam 5 jenjang proses berpikir, yaitu:
1.
Imitasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis
dengan yang dilihat atau diperhatikan sebelumnya. Misalnya, peserta didik dapat
memukul bola dengan tepat karena pernah melihat atau memperhatikan hal yang
sama sebelumnya.
2.
Manipulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah
dilihat, tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. Misalnya, peserta
didik dapat memukul bola dengan tepat hanya bersdasarkan pada petunjuk guru
atau teori yang dibacanya.
3.
Presisi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan -kegiatan yang akurat sehingga
mampu menghasilkan produk kerja yang tepat. Misalnya, peserta didik dapat
mengarahkan bola yang dipukulnya sesuai dengan target yang diinginkan.
4.
Artikulasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang kompleks dan tepat
sehingga hasil kerjanya merupakan sesuatu yang utuh. Misalnya, peserta didik
dapat mengejar bola sesuai dengan target yang diinginkan.
5.
Naturalisasi, yaitu kemampuan melakukan kegiatan secara refleks yaitu kegiatan
yang melibatkan fisik sehingga efektivitas melakukan kerja tinggi. Misalnya,
peserta didik dapat berpikir panjang dapat mengejar bola kemudian memukulnya
dengan cermat sehingga arah bola sesuai dengan target yang diinginkan.
Asesmen
terhadap pencapaian kompetensi ini sebagai berikut.
a.
Persepsi: kemampuan memilah hal -hal secara khas setelah menyadari adanya
perbedaan.
b.
Kesiapan: mencakup kemampuan penemparan diri dalam gerakan jasmani dan rohani.
c.
Gerakan terbimbing: kemampuan melakukan gerakan yang sesuai dengan contoh dari
guru.
d.
Gerakan yang terbiasa: kemampaun melakukan gerakan tanpa bimbingan karena sudah
terbiasa dilakukan.
e.
Gerakan kompleks: kemampuan melakukan sikap moral cara membantu teman
membutuhkan bantuan dengan sikap yang menyenangkan, terampil, dan cekatan.
f.
Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan mengadakan penyesuaian dengan
lingkungan dan menyesuaikan diri dengan hal-hal yang baru.
g.
Kreativitas: kemampuan berperilaku yang disesuaikan dengan sikap dasar yang dimilikinya
sendiri.
Sebelum Anda membaca Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Tahun 2023 dan Kunci Jawaban. Perlu diketahui
bahwa kegiatan asesmen pembelajaran di madrasah meliputi; 1) Asesmen formatif
yaitu asesmen/penilaian yang dilakukan untuk melihat perkembangan dan kemajuan
keberhasilan proses pembelajaran; 2) Asesmen sumatif yaitu asesmen/penilaian hasil
belajar untuk mengukur capaian kompetensi peserta didik. Asesmen sumatif dapat dilakukan
pada akhir pembelaran dalam kurun waktu tertentu, semester dan/atau pada akhir
jenjang pendidikan. Asemen sumatif yang dilakukan pada akhir jenjang pendidikan
sekolah disebut Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang. Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang adalah asesmen sumatif
yang diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan sekolah untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai Standar Kompetensi Lulusan yang
telah ditetapkan.
Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan pada kelas akhir pada satuan pendidikan,
baik kelompok mata pelajaran wajib maupun muatan lokal. Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang diikuti oleh peserta didik pada akhir jenjang pendidikan pada SD SMP SMA dab SMK sebagai salah satu persyaratan untuk penentuan kelulusan. Hal tersebut
menegaskan bahwa pemerintah memberi wewenang penuh kepada satuan pendidikan untuk
menyelenggarakan asesmen pada akhir jenjang pendidikan untuk mengukur pencapaian
standar kompetensi lulusan bagi peserta didiknya.
Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang bertujuan
untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik pada akhir jenjang pendidikan
sesuai standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah ditetapkan. Fungsi Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang adalah a) Mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik; b) Umpan
balik untuk perbaikan pembelajaran pada madrasah; c) Salah satu syarat
penentuan kelulusan
Pada prinsipnya bentuk Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang pada jenjang SD SMP SMA SMK dapat berupa: a) tes tertulis, b) praktik, c) portofolio, d) penugasan, dan/atau e) bentuk lain yang ditetapkan oleh madrasah. Sekolah dapat memilih salah satu atau gabungan beberapa bentuk asesmen sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan diukur. Sekolah menyusun instrumen asesmen mata pelajaran umum mengacu pada Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kurikulum 13 Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kisi-kisi Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Tahun 2023 dan Kunci Jawaban disusun oleh guru
kelas dan/atau guru mata pelajaran yang ditetapkan oleh kepala madrasah Kisi-kisi Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Tahun 2023 dan Kunci Jawaban disusun berdasarkan
kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum
yang berlaku.
Untuk Anda yang akan
mengikuti Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang di tahun 2023 ini ada baiknya untuk membaca Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Tahun 2023 dan Kunci Jawaban. Latihan
soal ini tentunya hanya untuk menambah wawasan Anda serta memtangkan persiapan
menuju pelaksanaan Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang tahun pelajaran 2022/2023. Berikut link download
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP PAI Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Bahasa Indonesia SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Bahasa Inggris SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Matematika SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP IPS SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP IPA SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP PPKn SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Penjas ORKES SMPTahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Prakaya SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Seni Budaya SMP Tahun 2023 (DISINI)
Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Informatika SMP Tahun 2023 (DISINI)
Jadi secara umum tujuan Asesmen adalah untuk mengetahui informasi secara keseluruhan baik hasil maupun proses pembelajaran untuk memantau perkembangan belajar yang dicapai oleh peserta didik. Tujuan Asesmen untuk : a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya; b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah tujuan pendidikan yang diharapkan; c) Menentukan tindak lanjut hasil Asesmen, yakni melakukan perbaikan dan penyempuranaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaannya; d0 Memberikan pertanggung jawaban ( accountability ) dari pihak sekolah kepada pihak -pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.
Selain itu, tujuan Asesmen adalah
untuk mengetahui kemajuan bela jar siswa, untuk perbaikan dan peningkatan
kegiatan belajar siswa serta sekaligus memberi umpan balik bagi perbaikan
pelaksanaan kegiatan belajar”. Secara rinci, tujuan Asesmen untuk memberikan: 1)
Informasi tentang kemajuan belajar siswa secara individual dalam mencapai
tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang telah dilakukan; 2) Informasi
yang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut baik terhadap
masing-masing siswa maupun terhadap seluruh siswa di kelas; 3) Informasi yang
dapat digunakan guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa,
tingkat kesulitan, kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remidi, pendalaman
atau pengayaan; 4) Motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi
tentang kemajuannya dan merangsangnya untuk melakukan usaha pemantapan dan
perbaikan; 5) Bimbingan yang tepat untuk memilih sekolah atau jabatan yang sesuai
dengan keterampilan, minat, dan kemampuannya
Demikian informasi tentang Latihan Soal Asesmen Penilaian Sumatif Akhir Jenjang SMP Tahun 2023 dan Kunci Jawaban
atau Pembahasan. Semoga ada manfaatnya.