Latihan Soal Asesmen/Penilaian Sumatif Akhir Tahun (ASAT-PSAT) SMP MTs Kelas 8 Tahun 2023-2024. Asesmen/Penilaian Sumatif Akhir Tahun (ASAT-PSAT) merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester genap.
Sebelum Admin berbagi Latihan Soal PAT SMP MTs Kelas 8 Tahun 2023-2024. Sebelum admin akan menjeaslan pengertian bentuk, tujuan, dan prinsip penilian dalam proses belajar mengajar. Penilaian seperti halnya penilaian akhir tahun merupakan program penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan untuk menentukan keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Secara umum, tujuan penilaian adalah untuk 1) menilai pembelajaran di kelas, 2) meningkatkan pembelajaran dan kualitas belajar siswa dan bukan sekedar menentukan skor. Oleh karena itu, Penilaian merupakan suatu strategi pengumpulan dan penganalisisan informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan semua aspek pembelajaran. Selain tujuan di atas, hasil penialain dapat memenuhi banyak tujuan, tiga diantaranya adalah placement, instruction, dan communication.
Bentuk penilaian yang
digunakan dalam upaya di atas antara lain sebagai berikut.
1)
Penilaian Konvensional. Secara konvensional, evaluasi terhadap suatu kemampuan
(pengetahuan atau keterampilan) siswa dilakukan dengan suatu proses pengukuran
terhadap kemampuan tersebut menggunakan teknik tes
2)
Penilaian Alternatif. Teknik pengukuran untuk mengevaluasi kemampuan siswa
dengan menggunakan teknik pengukuran non-tes.
3)
Penilaian Otentik. Salah satu bentuk Penilaian alternatif yang teknik
pengukurannya meminta siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan atau menunjukkan
keterampilan sebagaimana pengetahuan atau keterampilan itu dipakai dalam dunia
nyata.
4)
Penilaian Kinerja. Bentuk Penilaian alternatif lain yang teknik pengukurannya
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menciptakan berbagai situasi untuk
siswa atau menciptakan berbagai situasi agar siswa dapat menunjukkan kemampuannya
dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilannya dalam berbagai situasi.
Pemanfaatan bentuk-bentuk Penilaian
di atas dilakukan dengan mengacu pada prinsip Penilaian berikut. 1) Dilakukan
secara sistematis melalui pengamatan, perekaman,dan analisis; 2) Delakukan
dengan dengan memperhatikan tujuan pengajaran (prilaku yang terukur, kondisi,
dan kriteria); 3) Analisis dilakukan dengan Norm-Referenced dan
Criterion-Reference; 4) Analisis dilakukan secara holistic.
Untuk memperoleh hasil
penilaian yang akurat, kegiatan penilaian hendaknya didasarkan pada prinsip
integral atau komprehensif, prinsip kesinambungan, dan prinsip objektif. Prinsip
integral atau komprehensif yakni penilaian yang dilakukan secara menyeluruh dan
utuh, yang di dalamnya menyangkut masalah perilaku, sikap dan kreativitas.
Dengan demikian, penilaianpun dilakukan dalam lingkup aspek kognitif,
psikomotor, dan aspek emotif. Prinsip berkesinambungan yakni penilaian yang
dilakukan secara berencana, terus-menerus, dan bertahap untuk memperoleh
gambaran tentang perkembangan tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Untuk memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian harus sudah
direncanakan bersamaan dengan kegiatan penyusunan program semester dilaksanakan
sesuai dengan program yang disusun. Sedangkanb Prinsip objektif yakni penilaian
pengajaran bahasa Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang
handal dan dilaksanakan secara objektif, sehingga dapat menggambarkan dengan
tepat kemampuan yang diukur. Untuk memenuhi prinsip ini, kegiatan penilaian
harus dilaksanakan secara objektif dengan menggunakan alat ukur yang tepat
Lalu apa bedanya Penilaian,
Tes, dan Pengukuran ? Penilaian merupakan bagian integral dari kegiatan
pengajaran. Instilah penilaian seringkali disamaartikan dengan istilah tes,
pengukuran, dan pengambilan kebijakan. Tes adalah sejumlah tugas yang harus
dikerjakan siswa dan berdasarkan pretasinya mengerjakan tugas-tugas tersebut
dapat ditarik kesimpulan tentang aspek-aspek tertentu dari kepribadian siswa.
Aspek-aspek tertentu yang dimaksud dapat berupa prestasi akademik, bakat,
sikap, minat, penyesuaian sosial, dsb. Dengan kata lain dapat dikemukakan bahwa
tes merupakan alat yang digunakan untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari
kepribadian siswa. Dengan menggunakan tes akan dapat digambarkan prestasi serta
bakat siswa. Ibarat mengukur panjangnya suatu benda, tes dapat disepadankan
dengan penggaris atau meteran. Sedangkan Pengukuran merupakan suatu proses
melukiskan aspek-aspek tertentu dari tingkah laku siswa ke dalam bentuk
angka-angka dengan menggunakan alat ukur yang dinamakan tes. Pengukuran dapat
juga diartikan sebagai proses pengenaan angka terhadap benda atau gejala
berdasarkan aturan tertentu. Ibarat mengukur panjangnya suatu benda, pengukuran
dapat disepadankan dengan proses mengetahui panjangnya suatu benda dengan
menggunakan penggaris atau meteran. Adapun penilaian dapat diartikan sebagai
proses membandingkan hasil pengukuran dengan patokan atau kriteria tertentu
dalam rangka memperoleh gambaran kualitas aspek kepribadian yang diukur. Dalam
menilai kemampuan membaca, misalnya, kegiatan penilaian baru dapat dilakukan
setelah dilakukan kegiatan pengukuran. Pengukuran kemampuan membaca dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang berupa tes membaca. Hasil pekerjaan
siswa selanjutnya diskor dengan menggunakan kunci jawaban atau rambu-rambu yang
telah disiapkan, dan selanjutnya diwujudkan dalam bentuk angka atau skor. Skor
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan menggunakan patokan atau kriteria
tertentu. Hasil pembandingan inilah yang selanjutnya disebut dengan menilai
membaca atau kualitas kemampuan membaca. Pengambilan keputusan merupakan
pemanfaatan hasil penilaian untuk berbagai kepentingan yang terkait dengan
perihal pengajaran. Kegiatan pengambilan
keputusan ini dapat dilakukan dengan menggunakan data lengkap yang diperoleh
dari hasil tes, pengukuran, dan dari hasil penilaian keseluruhan.