PERMEN KKP NOMOR 1 TAHUN 2020 TENTANG JUKNIS DAK FISIK BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2020

Permen KKP Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Juknis DAK Fisik Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020

Permen Kelautan dan Perikanan (PermenKP) Nomor 1 Tahun 2020
Tentang Juknis DAK Fisik Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020, diterbitkan dengan pertimbangan: 1) untuk  mendorong  percepatan  pembangunan daerah  di  bidang  kelautan  dan  perikanan,  diperlukan dana  alokasi  khusus  guna  membantu pembiayaan kegiatan  bidang  kelautan  dan  perikanan  di  daerah tertentu  yang  merupakan  urusan  daerah  dan  sesuai dengan program yang menjadi prioritas nasional; 2)  bahwa  untuk  kelancaran  pelaksanaan  penggunaan  dana alokasi  khusus  bidang  kelautan  dan  perikanan,  serta untuk  melaksanakan  ketentuan  Pasal  59  ayat  (1) Peraturan  Pemerintah  Nomor  55  Tahun  2005  tentang Dana  Perimbangan,  perlu  disusun  petunjuk  teknis penggunaan  dana  alokasi  khusus  bidang  kelautan  dan perikanan.

Berdasarkan Peraturan Menteri atau Permen KKP Nomor 1/Permen Kp/2020 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020, yang dimaksud Dana  Alokasi  Khusus  Fisik  Bidang  Kelautan  dan Perikanan  yang  selanjutnya  disingkat  DAK  Fisik  Bidang Kelautan  dan  Perikanan  adalah  dana  yang  bersumber dari  anggaran  pendapatan  dan  belanja  negara  yang dialokasikan  kepada  daerah  tertentu  dengan  tujuan untuk membantu mendanai kegiatan pembangunan fisik bidang  kelautan  dan  perikanan  yang  bersifat  investasi jangka menengah guna menunjang pelayanan dasar yang merupakan urusan provinsi atau kabupaten/kota sesuai dengan prioritas nasional.


Pasal 2 Permen Kelautan Dan Perikanan Nomor 1/Permen Kp/2020 Tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020 menyatakan bahwa
(1)  Peraturan  Menteri  ini  dimaksudkan  sebagai  pedoman untuk  Kementerian,  pemerintah  daerah  provinsi,  dan pemerintah  daerah  kabupaten/kota  dalam  pengelolaan DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan.
(2)  Petunjuk  teknis  pengelolaan  DAK  Fisik  Bidang  Kelautan dan Perikanan ditetapkan dengan tujuan:
a.  menjamin  tertib  perencanaan, penggunaan  dan pemanfaatan,  serta administrasi  DAK  Fisik  Bidang Kelautan dan Perikanan;
b.  menjamin  terlaksananya  arah  pembangunan kelautan dan perikanan, yaitu:
1.  membangun  kedaulatan  dalam  pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan;
2.  menerapkan  prinsip-prinsip  pengelolaan sumber  daya  kelautan  dan  perikanan  yang bertanggung  jawab,  berdaya  saing,  dan berkelanjutan; dan
3.  meningkatkan  pemberdayaan  dan  kemandirian ekonomi  dalam  menjaga  keberlanjutan  usaha kelautan dan perikanan.
c.  terlaksananya  koordinasi  antara  Kementerian dengan  Dinas  Provinsi  dan  Dinas  Kabupaten/Kota dalam  penggunaan  DAK  Fisik  Bidang  Kelautan  dan Perikanan;
d.  meningkatkan  efektivitas  dan  efisiensi  penggunaan DAK  Fisik  Bidang  Kelautan  dan  Perikanan,  serta mensinergikan  kegiatan  yang  dibiayai  DAK  dengan kegiatan prioritas Kementerian;
e.  meningkatkan  penggunaan  prasarana  dan  sarana bidang  kelautan  dan  perikanan  dalam  rangka meningkatkan  pembangunan  ekonomi  masyarakat; dan
f.  meningkatkan  koordinasi  antara  Kementerian, instansi/dinas  terkait,  pemerintah  provinsi,  dan kabupaten/kota  dalam  melakukan  monitoring  dan evaluasi  penggunaan  DAK  Fisik  Bidang  Kelautan dan Perikanan. 

Pasal 3 Permen Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Juknis DAK Fisik Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020, menyatakan bahwa
(1)  Pengelolaan  DAK Fisik  Bidang  Kelautan  dan  Perikanan dilakukan  sesuai  dengan  kriteria  teknis  bidang  kelautan dan perikanan.
(2)  Kriteria  teknis  bidang  kelautan  dan  perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.  DAK Fisik Bidang Kelautan dan Perikanan provinsi:
1.  luas laut;
2.  panjang garis pantai;
3.  jumlah pulau-pulau kecil;
4.  luas perairan darat; 
5.  jumlah  kawasan  konservasi  perairan  dan/atau kawasan  konservasi  pesisir  dan  pulau-pulau kecil;
6.  luas lahan pontensial garam; 
7.  luas kawasan konservasi;
8.  produksi  perikanan  tangkap  dan  perikanan budidaya;
9.  jumlah  masyarakat  kelautan  dan  perikanan (nelayan,  pembudidaya  ikan,  petambak  garam, kelompok  masyarakat  pengawas,  kelompok pengolah  hasil  perikanan,  pemasar  hasil perikanan); dan
10.  jumlah  sarana  dan  prasarana  (jumlah pelabuhan  perikanan,  jumlah  BBI  UPTD Provinsi,  jumlah  bangunan  pengawas,  jumlah
Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT)). 

b.  DAK  Fisik  Bidang  Kelautan  dan  Perikanan kabupaten/kota:
1.  panjang pantai;
2.  luas lahan potensi budidaya; 
3.  jumlah  masyarakat  kelautan  dan  perikanan (nelayan dan pembudidaya ikan);
4.  jumlah  sarana  dan  prasarana  (jumlah  BBI UPTD  Kabupaten/Kota  jumlah  Unit Pembenihan Rakyat (UPR), jumlah laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan; dan
5.  produksi  perikanan  tangkap  dan  perikanan budidaya. 
(3)  Kriteria  teknis  bidang  kelautan  dan  perikanan sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (2)  digunakan  sebagai dasar  penyusunan  rencana  kegiatan  DAK  Fisik  Bidang Kelautan dan Perikanan oleh pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota.


Demikian informasi tentang Permen Kelautan Dan Perikanan Nomor 1/Permen Kp/2020 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Kelautan Dan Perikanan Tahun 2020. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.




= Baca Juga =



Post a Comment

Previous Post Next Post


































Free site counter


































Free site counter